Memperbaiki Cara Memasak dan Merawat Perangkat Dapur
Sejumlah chef paling berpengalamanpun mengaku pernah melakukan sejumlah kesalahan yang tanpa disadari berdampak pada hasil akhir masakan mereka atau pada kondisi perangkat dapur yang mereka gunakan. Ingin tahu bagaimana cara memperbaiki sejumlah kesalahan umum yang dimaksud? Silakan simak sejumlah anjuran berikut.
Lupa Mencicipi Masakan Sendiri
Setiap kali kita menambahkan bahan ke dalam masakan yang tengah diproses di atas api, otomatis akan terjadi pula penyesuaian rasa. Penting untuk selalu mencicipi masakan yang tengah Anda siapkan setiap kali Anda menambahkan bahan baru ke dalamnya. Hanya dengan cara itu Anda bisa memastikan rasa yang konsisten serta sesuai dengan yang diharapkan ketika Anda menyajikannya.
Terlalu Sering Membolak-Balik Masakan
Temperatur adalah salah satu unsur yang sangat menentukan hasil akhir masakan yang paling sering diremehkan. Setiap jenis makanan memerlukan temperatur atau tingkat suhu panas yang beragam. Pelajari dengan seksama indikator tingkat suhu yang diperlukan untuk memasak ayam, daging maupun sayuran yang hendak Anda olah. Contoh, untuk memperoleh efek renyah ketika menggoreng daging ayam tanpa tulang (fillet) dengan sedikit minyak, biarkan daging ayam tergoreng di salah satu sisinya untuk beberapa menit sebelum kemudian membalik ke sisi yang lain dan kembali mendiamkannya untuk beberapa menit lagi. Cara ini akan menghasilkan rasa yang lebih konsisten serta efek matang yang merata daripada terus menerus membolak-balik daging tanpa henti.
Meniadakan Waktu Rehat Sebelum Memotong
Rasa, cairan, dan aroma pada daging kambing, sapi maupun ayam akan lebih tajam secara alami bila setelah dipanggang daging dibiarkan terlebih dulu berada di suhu ruangan selama sekitar 15 menit sebelum dipotong untuk disajikan. Bila Anda penikmat ayam yang dipanggang secara utuh, berikan waktu rehat sekitar 30 menit sebelum penyajiannya. Dalam kondisi rasa, cairan dan aroma yang telah merata setelah dipanggang, Anda pun bisa memotong daging dengan lebih baik serta lebih mudah pula menyajikannya.
Memanaskan Penggorengan dengan Api Besar
Penggorengan yang terlalu panas saat digunakan bisa merusak bahan serta tampilan masakan Anda. Karena itu, selalu panaskan penggorengan dengan api kecil dan besarkan api bila perlu saat Anda mulai memasak/memasukkan seluruh bahan masakan ke dalam wajan. Membiarkan Penggorengan Terlalu Sesak Bahan masakan yang berdesakan di dalam penggorengan tak akan bisa matang dengan merata, karena itu gunakan penggorengan dengan ukuran yang sesuai dengan besarnya porsi masakan Anda. Dan sangat dianjurkan untuk memiliki penggorengan dalam beberapa ukuran, sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.
Membersihkan Oven dalam Kondisi Dingin
Kotoran yang melekat pada oven yang sudah dingin akan jauh lebih sulit dibersihkan. Karena itu, bila oven terlanjur dalam kondisi dingin pastikan Anda panaskan sekitar 5 hingga 10 menit sebelum Anda membersihkannya. Gunakan jenis pembersih serta sabut yang sesuai dengan anjuran perawatan oven Anda. Dalam kondisi hangat, kotoran di dalam oven akan lebih mudah dibersihkan dan Anda pun tak memerlukan sikat atau perangkat yang berlebihan saat membersihkannya. Selain itu oven juga menjadi lebih awet serta bebas dari goresan.
Menuangkan Cairan Pembersih Langsung Ke Permukaan Alat Masak/Dapur
Anda cukup melarutkan cairan pembersih secukupnya dengan air dan mencelupkan spons, serabut, atau sikat pembersih sesuai anjuran perawatan saat mencuci peralatan masak/ dapur Anda. Tak perlu mengucurkan cairan pembersih secara langsung ke permukaan perangkat masak, makan, atau peralatan dapur, selain boros cara ini sangat tidak efektif untuk mencapai hasil bersih sesuai yang diharapkan. Sebaliknya, cairan pembersih justru bisa meninggalkan sisa yang melekat dan menempel pada perangkat masak/makan/ dapur. Dengan melarutkan sabun atau cairan pembersih terlebih dahulu, daya bersih sabun bisa bekerja lebih maksimal saat digabungkan dengan sabut atau sikat, dan juga menjadikan perangkat yang Anda cuci lebih mudah dibilas dan tentunya menjadikannya lebih bersih.
Akhir kata, beberapa kesalahan umum kerap terjadi justru pada kebiasaan-kebiasaan yang selintas tampak kecil/sepele. Padahal, dalam ‘kamus’ memasak yang perlu diperhatikan adalah unsur bahan-bahan dasar, metode atau langkahlangkah, dan temperatur atau tingkat suhu panas. Setelah itu, ada satu faktor kunci yang juga tak bisa ditawar yakni, masalah kebersihan perangkat dapur yang menunjang Anda untuk melakukan kegiatan memasak. Dengan memahami tehnik dasar yang tepat, niscaya hasil masakan Anda tak kalah dari para ahli/chef di resto-resto ternama!
Sumber: TupperNews Juni 2012
Lupa Mencicipi Masakan Sendiri
Setiap kali kita menambahkan bahan ke dalam masakan yang tengah diproses di atas api, otomatis akan terjadi pula penyesuaian rasa. Penting untuk selalu mencicipi masakan yang tengah Anda siapkan setiap kali Anda menambahkan bahan baru ke dalamnya. Hanya dengan cara itu Anda bisa memastikan rasa yang konsisten serta sesuai dengan yang diharapkan ketika Anda menyajikannya.
Terlalu Sering Membolak-Balik Masakan
Temperatur adalah salah satu unsur yang sangat menentukan hasil akhir masakan yang paling sering diremehkan. Setiap jenis makanan memerlukan temperatur atau tingkat suhu panas yang beragam. Pelajari dengan seksama indikator tingkat suhu yang diperlukan untuk memasak ayam, daging maupun sayuran yang hendak Anda olah. Contoh, untuk memperoleh efek renyah ketika menggoreng daging ayam tanpa tulang (fillet) dengan sedikit minyak, biarkan daging ayam tergoreng di salah satu sisinya untuk beberapa menit sebelum kemudian membalik ke sisi yang lain dan kembali mendiamkannya untuk beberapa menit lagi. Cara ini akan menghasilkan rasa yang lebih konsisten serta efek matang yang merata daripada terus menerus membolak-balik daging tanpa henti.
Meniadakan Waktu Rehat Sebelum Memotong
Rasa, cairan, dan aroma pada daging kambing, sapi maupun ayam akan lebih tajam secara alami bila setelah dipanggang daging dibiarkan terlebih dulu berada di suhu ruangan selama sekitar 15 menit sebelum dipotong untuk disajikan. Bila Anda penikmat ayam yang dipanggang secara utuh, berikan waktu rehat sekitar 30 menit sebelum penyajiannya. Dalam kondisi rasa, cairan dan aroma yang telah merata setelah dipanggang, Anda pun bisa memotong daging dengan lebih baik serta lebih mudah pula menyajikannya.
Memanaskan Penggorengan dengan Api Besar
Penggorengan yang terlalu panas saat digunakan bisa merusak bahan serta tampilan masakan Anda. Karena itu, selalu panaskan penggorengan dengan api kecil dan besarkan api bila perlu saat Anda mulai memasak/memasukkan seluruh bahan masakan ke dalam wajan. Membiarkan Penggorengan Terlalu Sesak Bahan masakan yang berdesakan di dalam penggorengan tak akan bisa matang dengan merata, karena itu gunakan penggorengan dengan ukuran yang sesuai dengan besarnya porsi masakan Anda. Dan sangat dianjurkan untuk memiliki penggorengan dalam beberapa ukuran, sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga.
Membersihkan Oven dalam Kondisi Dingin
Kotoran yang melekat pada oven yang sudah dingin akan jauh lebih sulit dibersihkan. Karena itu, bila oven terlanjur dalam kondisi dingin pastikan Anda panaskan sekitar 5 hingga 10 menit sebelum Anda membersihkannya. Gunakan jenis pembersih serta sabut yang sesuai dengan anjuran perawatan oven Anda. Dalam kondisi hangat, kotoran di dalam oven akan lebih mudah dibersihkan dan Anda pun tak memerlukan sikat atau perangkat yang berlebihan saat membersihkannya. Selain itu oven juga menjadi lebih awet serta bebas dari goresan.
Menuangkan Cairan Pembersih Langsung Ke Permukaan Alat Masak/Dapur
Anda cukup melarutkan cairan pembersih secukupnya dengan air dan mencelupkan spons, serabut, atau sikat pembersih sesuai anjuran perawatan saat mencuci peralatan masak/ dapur Anda. Tak perlu mengucurkan cairan pembersih secara langsung ke permukaan perangkat masak, makan, atau peralatan dapur, selain boros cara ini sangat tidak efektif untuk mencapai hasil bersih sesuai yang diharapkan. Sebaliknya, cairan pembersih justru bisa meninggalkan sisa yang melekat dan menempel pada perangkat masak/makan/ dapur. Dengan melarutkan sabun atau cairan pembersih terlebih dahulu, daya bersih sabun bisa bekerja lebih maksimal saat digabungkan dengan sabut atau sikat, dan juga menjadikan perangkat yang Anda cuci lebih mudah dibilas dan tentunya menjadikannya lebih bersih.
Akhir kata, beberapa kesalahan umum kerap terjadi justru pada kebiasaan-kebiasaan yang selintas tampak kecil/sepele. Padahal, dalam ‘kamus’ memasak yang perlu diperhatikan adalah unsur bahan-bahan dasar, metode atau langkahlangkah, dan temperatur atau tingkat suhu panas. Setelah itu, ada satu faktor kunci yang juga tak bisa ditawar yakni, masalah kebersihan perangkat dapur yang menunjang Anda untuk melakukan kegiatan memasak. Dengan memahami tehnik dasar yang tepat, niscaya hasil masakan Anda tak kalah dari para ahli/chef di resto-resto ternama!
Sumber: TupperNews Juni 2012
Post a Comment